just memory

Ini adalah sebuah kisah klasik yang sering terjadi di antara kita, para remaja yang terjebak diantara cinta dan mimpi, dan kali ini akan ku ceritakan salah satu kisah persahabatan yang menceritakan suatu pilihan antara cinta dan mimpi, dan inilah ceritanya.
            Namanya adalah Rio, ia adalah siswa dari SMA Anvisor dan sekarang duduk di kelas XI Fisika 1, ia sudah bersekolah disana hampir 1 ½ tahun lebih karena ia adalah seorang murid pindahan, tapi di sana ia menemukan sahabat-sahabat yang mewarnai hidupnya, sebab di sekolah lamanya ia tidak memiliki teman satu pun karena siswa-siswi di sekolah lamanya menganggapnya aneh, tidak wajar, dan selalu mengucilkannya, walau begitu ia bisa  rangking 1 pada semester 1 di sekolah lamanya, tapi karena orang tuanya kasihan melihatnya tidak punya teman satu pun di sekolah lama nya akhirnya orang tuanya memindahkan ia ke SMA Anvisor sebuah sekolah yang terkenal akan kepintaran dan kejeniusan para siswa-siswannya.
            Dan sahabat-sahabatnya itu adalah Angel siswi kelas XI Biology 1,  Dany siswa kelas XI matematika 1, dan Lucy siswi kelas XI sastra 1, walaupun mereka terpisah kelas, mereka selalu menyempatkan untuk berkumpul pada jam istirahat, dan pada hari ini pun mereka juga akan berkumpul di taman tempat mereka biasa berkumpul, tapi siang itu Angel tidak ikut makan bersama karena dia ada urusan dengan organisasi yang di ketuainya.
            “hei, tahukah kalian si Angel kan pacaran sama Anvisor anak kepala sekolah kita yang juara bulutangkis tingkat nasional dan juara olimpiade biology tahun lalu?” ucap Dany memulai pembicaraan,
“ ya gw tahu, mereka jadianpas tanggal 14 februari bukan?, siapa sih yang ngak tahu mereka jadian” ucap Rio dengan nada datar dan agak kesal, walaupun dia di anggap labil atau playboy sebenarnya yang ia suka adalah Angel tapi karena mereka adalah sahabat ia mencoba melupakannya, dengan berpacaran dengan yang lain tapi tetap saja yang ia pikirkan hanyalah Angel.
“hei.hei kenapa lu io?” tanya Lucy, “ kenapa muka u jadi tiba-tiba kesel begitu, wah-wah jangan-jangan lu...”
“woy jangan mikir-mikir  yang aneh-aneh napa, gw Cuma lagi lelah aja ngadapin anggota organisasi gw” jawab Rio.
“sudahlah” ucap Dany “ lagian kan kita sudah kelas XI tahun depan kita akan lulus, bagaimana kalian sudah menentukan tujuan?”
“owh masalah itu, gw dah memutuskan untuk kuliah di Cambridge Universty fakultas MIPA jurusan Fisika, dan orang tua gw sudah mengijinkannya, dan jika gw tidak mendpatkan beasiswa pun mereka akan membiayi gw untuk tetap bersekolah disana” ucap Rio.
“ kalau gw sendiri sih pengen ngambil S1 di dalam negeri aja di Universitas Indonesia jurusan sastra” ucap Lucy, “lalu lu sendiri gimana Dan?”
“ kalau gw sendiri sih pengen ke Sorbone Universty ngambil jurusan ekonomi itu pun kalau dapat beasiswa, jika tidak dapat ya gw ngincar STAN” ucap Danny. “ BTW kalian tahu ngak si Angel ingin ngambil jurusan apa?”
“owh Angel, seingat gw sih dia ingin masuk Universitas Indonesia ngambil jurusan kedokteran” ucap Angel.
“ tau aja lu io, cie........”ucap Lucy sambil tertawa.
“hus udah akh, tapi walaupun jika nanti kita berpisah kita harus berjanji bahwa kita akan tetap bersahabat dan kita akan berkumpul lagi di taman ini” ucap Rio.
“oke!’ ucap angel yang tiba-tiba datang dari arah belakang Rio.
6 tahun telah berlalu sejak pertemuan mereka di taman tersebut, dan mereka semua telah mendapatkan apa yang mereka inginkan, Dany tak berhasil kuliah di Sorbone tapi ia berhasil, kuliah di STAN dan sekarang ia menjabat sebagai Direktur di Direktorat Jendral Pajak, lalu Lucy ia telah lulus dari Unversitas Indonesia, dan sekarang mengajar Sastra di SMA Anvisor, dan untuk Angel Ia kini sedang praktek di daerah terpencil di Papua dan telah mendapatkan gelar dokter, sedangkan untuk Rio sendiri, ia telah berhasil menyabet gelar S1 di cambridge universty dan sekarang ia tengah menyelesaikan tesisnya untuk mengambil gelar magister, dan ia sudah di tawarkan untuk menjadi Dosen di Oxford universty yang dulu ia cita-citakan.
Pada liburan musim panas tahun ini ia memutuskan untuk mengelilingi Eropa dengan cara Backpacker, dan ia mulai perjalanan ke arah eropa utara dan berakhir di Edensor tempat yang selalu ia impikan, 1 bulan telah berlalu, hampir seluruh wilayah eropa telah ia jelajahi seperti Skotlandia, yuglosalvia, italia, belgia, belanda bahkan Rusia ia berhasil lewati dengan baik walaupun ia harus kelaparan demi melewati negeri-negeri tersebut dan kini ia telah berada di Paris, dan saat di paris tanggal di kalender sudah mencapai tanggal 16 April, dan pada tanggal itulah Angel berulang tahun, dan harus kalian tahu walaupun bertahun-tahun telah berlalu wanita yang ia cintai hanya angel, oleh sebab itu ia ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada angel secara langsung.
Segeralah ia membeli Asia Card (voucher yang di gunakan untuk menelepon seseorang yang ada di Asia), ia tekan satu persatu tombol telepon umum tersebut, dan kemudian menaruh gagangnya di kupingnya, dalam perasaan deg-degan ia menunggu teleponnya tersambung ke Angel, dan beberapa saat kemudian ada suara yang terdengar dari telepon tersebut.
“halo” ucap suara wanita di telepon tersebut.
“ini benar Angel?” tanya Rio dengan nada agak canggung
“ya benar” ucap wanita tersebut, “ lalu ini siapa ya?”
Seketika Rio diam membeku, seolah ia diserang dingin yang datang tiba-tiba.
“halo?. Halo?” ucap angel.
“eh iya, ni gw Rio,”ucap Rio sesaat kemudian
“owh Rio bagaimana keadaan lu?” tanya Angel.
“baik kok, owh ya selamat ulang tahun ya” ucap Rio,
“iya makasih ya, tapi masih inget aja lu sama ulang tahun gw” ucap angel
“iya donk, kan gw sahabat lu” ucap Rio
“oh ya io ada yang pengen gw omongin sama lu” ucap Angel
“apa itu?” tanya Rio
“sebenar gw tu....” tiba-tiba perbincangan mereka terhenti karena sambungan teleponnya terputus, dan akhirnya Rio gagal mengetahui hal apa sebenarnya yang ingin di ucapkan oleh angel, tapi ia tetap bersyukur karena masih sempat memberi ucapan selamat ulang tahun.
Setelah 1 hari berada di paris ia melanjutkan perjalananya ke tujuan terakhirnya yaitu edensor, dan sesampainya di edensor ia serasa mimpinya menjadi nyata. 9 tahun yang lalu ia hanya mendengar cerita edensor dari sebuah buku yang mengajarkan dia untuk tetap bermimpi, walau cinta tak ia dapatkan, walau hidup berat hingga akhirnya ia dapatkan mimpi tersebut.
6 bulan telah berlalu sejak liburan musim panas, dan kini ia telah mendapatkan gelar magister dalam bidang fisika dan telah bekerja sebagai dosen di Oxford Universty, namun  kebahagian itu hanya berlangsung sebentar karena ternyata takdir berbicara lain, hari itu saat ia sedang berjalan menyusuri kota london untuk berkunjung ke rumah temannya, semua berjalan seperti biasanya tapi ternyata di tengah jalan ia mengalami kecelakaan, saat ia sedang menyebrang, ia tertabrak truk container yang oleng, karena tidak dapat mengendalikan kecepatannya.
Akibat kecelakaan tersebut, 7 hari ia di rawat di rumah sakit dalam keadaan koma, dan pada saat hari yang ketujuh ia menghembuskan nafas terakhirnya, dan segeralah jenazahnya di terbangkan ke indonesia untuk di semayamkan di rumah duka, dan di kuburkan di kota kelahirannya bekasi.
Di hari pemakamannya semua sahabatnya datang tapi Angel tidak terlihat kedatangannya, saat pemakaman mulai sepi seorang wanita cantik tinggi berkerudung hitam, datang ke makam Rio dan tiba-tiba langung jatuh tersungkur dan mulai menangis, wanita tersebut berteriak kencang dan wanita tersebut adalah angel, dan kemudian 2 orang datang menghampiri angel dan 2 orang tersebut adalah Dany dan Lucy.
“relakanlah dia Angel” ucap Lucy.
“tapi....!” ucap Angel.
“ya kami tahu” ucap Dany, “sejak lama sebenarnya yang lu suka adalah Rio tapi lu ngak mau kan menghancurkan persahabatan kita”
“tapi kenapa dia pergi begitu cepat, bahkan dia pergi sebelum ke sempat mengatakan bahwa gw cinta dia, kenapa” ucap Angel sambil terus menenteskan air mata.
“ satu hal yang harus lu tahu, Rio juga suka sama lu, tapi dia ngak mau mengacaukan hubungan lu sama Anvisor” ucap Lucy.
“ jadi maksud kalian Rio suka juga sama gw?” tanya Angel “tapi kenapa dia hanya diam selama ini?”
“ Sama seperti alasan lu, lagi pula dia menganggap dia ngak pantas mendapatkan malaikat seperti lu, apakah itu tidak cukup untuk menjawab pertanyaan lu” ucap danny
Tapi Angel tetap saja menangis, dan malah bertambah parah ia kini, mencengkram tanah dengan tangannya, dan tangan satunya tetap memeluk batu nisan.
“hayolah Angel jangan biarkan kesedihan menguasaimu, Rio pasti akan ikut sedih disana jika melihatmu nangis di hari pemakamannya, ia pasti ingin melihat kita tersenyum bukan menangis, mari kita relakan dia pergi, toh dia akan selalu bersama kita di dalam hati kita” ucap Dany.
Setelah hampir setengah jam akhirnya Angel mau bangkit dan mengusap air matanya, dan kemudian berjalan meninggalkan pemakaman, walau hatinya masih bersedih mengingat Rio, tapi kini ia harus berjalan menghadapi dunia dengan membawa kenangan sedih hari ini.Ini adalah sebuah kisah klasik yang sering terjadi di antara kita, para remaja yang terjebak diantara cinta dan mimpi, dan kali ini akan ku ceritakan salah satu kisah persahabatan yang menceritakan suatu pilihan antara cinta dan mimpi, dan inilah ceritanya.
            Namanya adalah Rio, ia adalah siswa dari SMA Anvisor dan sekarang duduk di kelas XI Fisika 1, ia sudah bersekolah disana hampir 1 ½ tahun lebih karena ia adalah seorang murid pindahan, tapi di sana ia menemukan sahabat-sahabat yang mewarnai hidupnya, sebab di sekolah lamanya ia tidak memiliki teman satu pun karena siswa-siswi di sekolah lamanya menganggapnya aneh, tidak wajar, dan selalu mengucilkannya, walau begitu ia bisa  rangking 1 pada semester 1 di sekolah lamanya, tapi karena orang tuanya kasihan melihatnya tidak punya teman satu pun di sekolah lama nya akhirnya orang tuanya memindahkan ia ke SMA Anvisor sebuah sekolah yang terkenal akan kepintaran dan kejeniusan para siswa-siswannya.
            Dan sahabat-sahabatnya itu adalah Angel siswi kelas XI Biology 1,  Dany siswa kelas XI matematika 1, dan Lucy siswi kelas XI sastra 1, walaupun mereka terpisah kelas, mereka selalu menyempatkan untuk berkumpul pada jam istirahat, dan pada hari ini pun mereka juga akan berkumpul di taman tempat mereka biasa berkumpul, tapi siang itu Angel tidak ikut makan bersama karena dia ada urusan dengan organisasi yang di ketuainya.
            “hei, tahukah kalian si Angel kan pacaran sama Anvisor anak kepala sekolah kita yang juara bulutangkis tingkat nasional dan juara olimpiade biology tahun lalu?” ucap Dany memulai pembicaraan,
“ ya gw tahu, mereka jadianpas tanggal 14 februari bukan?, siapa sih yang ngak tahu mereka jadian” ucap Rio dengan nada datar dan agak kesal, walaupun dia di anggap labil atau playboy sebenarnya yang ia suka adalah Angel tapi karena mereka adalah sahabat ia mencoba melupakannya, dengan berpacaran dengan yang lain tapi tetap saja yang ia pikirkan hanyalah Angel.
“hei.hei kenapa lu io?” tanya Lucy, “ kenapa muka u jadi tiba-tiba kesel begitu, wah-wah jangan-jangan lu...”
“woy jangan mikir-mikir  yang aneh-aneh napa, gw Cuma lagi lelah aja ngadapin anggota organisasi gw” jawab Rio.
“sudahlah” ucap Dany “ lagian kan kita sudah kelas XI tahun depan kita akan lulus, bagaimana kalian sudah menentukan tujuan?”
“owh masalah itu, gw dah memutuskan untuk kuliah di Cambridge Universty fakultas MIPA jurusan Fisika, dan orang tua gw sudah mengijinkannya, dan jika gw tidak mendpatkan beasiswa pun mereka akan membiayi gw untuk tetap bersekolah disana” ucap Rio.
“ kalau gw sendiri sih pengen ngambil S1 di dalam negeri aja di Universitas Indonesia jurusan sastra” ucap Lucy, “lalu lu sendiri gimana Dan?”
“ kalau gw sendiri sih pengen ke Sorbone Universty ngambil jurusan ekonomi itu pun kalau dapat beasiswa, jika tidak dapat ya gw ngincar STAN” ucap Danny. “ BTW kalian tahu ngak si Angel ingin ngambil jurusan apa?”
“owh Angel, seingat gw sih dia ingin masuk Universitas Indonesia ngambil jurusan kedokteran” ucap Angel.
“ tau aja lu io, cie........”ucap Lucy sambil tertawa.
“hus udah akh, tapi walaupun jika nanti kita berpisah kita harus berjanji bahwa kita akan tetap bersahabat dan kita akan berkumpul lagi di taman ini” ucap Rio.
“oke!’ ucap angel yang tiba-tiba datang dari arah belakang Rio.
6 tahun telah berlalu sejak pertemuan mereka di taman tersebut, dan mereka semua telah mendapatkan apa yang mereka inginkan, Dany tak berhasil kuliah di Sorbone tapi ia berhasil, kuliah di STAN dan sekarang ia menjabat sebagai Direktur di Direktorat Jendral Pajak, lalu Lucy ia telah lulus dari Unversitas Indonesia, dan sekarang mengajar Sastra di SMA Anvisor, dan untuk Angel Ia kini sedang praktek di daerah terpencil di Papua dan telah mendapatkan gelar dokter, sedangkan untuk Rio sendiri, ia telah berhasil menyabet gelar S1 di cambridge universty dan sekarang ia tengah menyelesaikan tesisnya untuk mengambil gelar magister, dan ia sudah di tawarkan untuk menjadi Dosen di Oxford universty yang dulu ia cita-citakan.
Pada liburan musim panas tahun ini ia memutuskan untuk mengelilingi Eropa dengan cara Backpacker, dan ia mulai perjalanan ke arah eropa utara dan berakhir di Edensor tempat yang selalu ia impikan, 1 bulan telah berlalu, hampir seluruh wilayah eropa telah ia jelajahi seperti Skotlandia, yuglosalvia, italia, belgia, belanda bahkan Rusia ia berhasil lewati dengan baik walaupun ia harus kelaparan demi melewati negeri-negeri tersebut dan kini ia telah berada di Paris, dan saat di paris tanggal di kalender sudah mencapai tanggal 16 April, dan pada tanggal itulah Angel berulang tahun, dan harus kalian tahu walaupun bertahun-tahun telah berlalu wanita yang ia cintai hanya angel, oleh sebab itu ia ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada angel secara langsung.
Segeralah ia membeli Asia Card (voucher yang di gunakan untuk menelepon seseorang yang ada di Asia), ia tekan satu persatu tombol telepon umum tersebut, dan kemudian menaruh gagangnya di kupingnya, dalam perasaan deg-degan ia menunggu teleponnya tersambung ke Angel, dan beberapa saat kemudian ada suara yang terdengar dari telepon tersebut.
“halo” ucap suara wanita di telepon tersebut.
“ini benar Angel?” tanya Rio dengan nada agak canggung
“ya benar” ucap wanita tersebut, “ lalu ini siapa ya?”
Seketika Rio diam membeku, seolah ia diserang dingin yang datang tiba-tiba.
“halo?. Halo?” ucap angel.
“eh iya, ni gw Rio,”ucap Rio sesaat kemudian
“owh Rio bagaimana keadaan lu?” tanya Angel.
“baik kok, owh ya selamat ulang tahun ya” ucap Rio,
“iya makasih ya, tapi masih inget aja lu sama ulang tahun gw” ucap angel
“iya donk, kan gw sahabat lu” ucap Rio
“oh ya io ada yang pengen gw omongin sama lu” ucap Angel
“apa itu?” tanya Rio
“sebenar gw tu....” tiba-tiba perbincangan mereka terhenti karena sambungan teleponnya terputus, dan akhirnya Rio gagal mengetahui hal apa sebenarnya yang ingin di ucapkan oleh angel, tapi ia tetap bersyukur karena masih sempat memberi ucapan selamat ulang tahun.
Setelah 1 hari berada di paris ia melanjutkan perjalananya ke tujuan terakhirnya yaitu edensor, dan sesampainya di edensor ia serasa mimpinya menjadi nyata. 9 tahun yang lalu ia hanya mendengar cerita edensor dari sebuah buku yang mengajarkan dia untuk tetap bermimpi, walau cinta tak ia dapatkan, walau hidup berat hingga akhirnya ia dapatkan mimpi tersebut.
6 bulan telah berlalu sejak liburan musim panas, dan kini ia telah mendapatkan gelar magister dalam bidang fisika dan telah bekerja sebagai dosen di Oxford Universty, namun  kebahagian itu hanya berlangsung sebentar karena ternyata takdir berbicara lain, hari itu saat ia sedang berjalan menyusuri kota london untuk berkunjung ke rumah temannya, semua berjalan seperti biasanya tapi ternyata di tengah jalan ia mengalami kecelakaan, saat ia sedang menyebrang, ia tertabrak truk container yang oleng, karena tidak dapat mengendalikan kecepatannya.
Akibat kecelakaan tersebut, 7 hari ia di rawat di rumah sakit dalam keadaan koma, dan pada saat hari yang ketujuh ia menghembuskan nafas terakhirnya, dan segeralah jenazahnya di terbangkan ke indonesia untuk di semayamkan di rumah duka, dan di kuburkan di kota kelahirannya bekasi.
Di hari pemakamannya semua sahabatnya datang tapi Angel tidak terlihat kedatangannya, saat pemakaman mulai sepi seorang wanita cantik tinggi berkerudung hitam, datang ke makam Rio dan tiba-tiba langung jatuh tersungkur dan mulai menangis, wanita tersebut berteriak kencang dan wanita tersebut adalah angel, dan kemudian 2 orang datang menghampiri angel dan 2 orang tersebut adalah Dany dan Lucy.
“relakanlah dia Angel” ucap Lucy.
“tapi....!” ucap Angel.
“ya kami tahu” ucap Dany, “sejak lama sebenarnya yang lu suka adalah Rio tapi lu ngak mau kan menghancurkan persahabatan kita”
“tapi kenapa dia pergi begitu cepat, bahkan dia pergi sebelum ke sempat mengatakan bahwa gw cinta dia, kenapa” ucap Angel sambil terus menenteskan air mata.
“ satu hal yang harus lu tahu, Rio juga suka sama lu, tapi dia ngak mau mengacaukan hubungan lu sama Anvisor” ucap Lucy.
“ jadi maksud kalian Rio suka juga sama gw?” tanya Angel “tapi kenapa dia hanya diam selama ini?”
“ Sama seperti alasan lu, lagi pula dia menganggap dia ngak pantas mendapatkan malaikat seperti lu, apakah itu tidak cukup untuk menjawab pertanyaan lu” ucap danny
Tapi Angel tetap saja menangis, dan malah bertambah parah ia kini, mencengkram tanah dengan tangannya, dan tangan satunya tetap memeluk batu nisan.
“hayolah Angel jangan biarkan kesedihan menguasaimu, Rio pasti akan ikut sedih disana jika melihatmu nangis di hari pemakamannya, ia pasti ingin melihat kita tersenyum bukan menangis, mari kita relakan dia pergi, toh dia akan selalu bersama kita di dalam hati kita” ucap Dany.
Setelah hampir setengah jam akhirnya Angel mau bangkit dan mengusap air matanya, dan kemudian berjalan meninggalkan pemakaman, walau hatinya masih bersedih mengingat Rio, tapi kini ia harus berjalan menghadapi dunia dengan membawa kenangan sedih hari ini.

Komentar

  1. Mas fattah. Follow blogku juga yaah

    BalasHapus
  2. Mas itu ceritanya ngulang... coba dibaca lagi
    Trus ada kata "ucap angel" padahal yang ngomong Rio

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer